Gambaran Kejadian Bagaimana Imam Mahdi Akan Dibai'at Secara Paksa
 |
| Sumber gambar : Magelangekspres.disway.id |
Sekelompok orang dengan jumlah 300 orang memaksa Imam Mahdi dengan membawanya ke suatau tempat sekitar depan Ka’bah yakni antara Maqom Ibrahim dan Hajar Aswad untuk di bai’at.
Namun, Imam Mahdi dengan keras menolaknya. Sayangnya, sekelompok orang tersebut justru lebih keras daripada penolakan Imam Mahdi.
Jika Imam Mahdi tetap bersikeras menolak permintaan mereka untuk di bai’at, maka mereka mengancam Imam Mahdi akan memukul tengkuk beliau, artinya akan membunuhnya.
Alasan Imam Mahdi menolak pembai’atan tersebut karena Imam Mahdi merasa tidak siap dan merasa tidak pantas, serta tidak menyangka bahwa dirinya akan ditunjuk oleh Allah untuk memimpin umat Islam sedunia.
Menuju kemajuan dan keadilan sebuah sistem yang sesuai dengan syariat Islam serta meninggalkan kedzaliman sistem kafir yang berkuasa saat itu.
Sehingga pada suatu malam, Allah SWT memperbaiki Imam Mahdi dengan cara yang Allah kehendaki serta dengan cara yang hanya Allah saja yang mengetahui cara tersebut.
Kisah diatas sejalan dengan kabar yang datang dari Hadits Rasulullah SAW yakni Imam Mahdi merupakan Ahlul Bait (Keturunan Rasulullah) dan Allah memperbaikinya dalam waktu semalam.
Sejak kejadian tersebut, Imam Mahdi berubah fikiran dan mulai menyatakan siap untuk dibai’at serta mulai mempersiapkan diri memimpin umat Islam.
Namun, muncul beberapa pertanyaan di kalangan umat Islam. Kenapa Imam Mahdi mesti dibai’at dengan cara dipaksa?
Para Ulama memberikan dua analisa terhadap peristiwa pemaksaan pembai’atan Imam Mahdi tersebut.
Analisa pertama, Imam Mahdi adalah laki-laki shaleh yang sejati imannya. Sedangkan ciri-ciri orang shaleh yang sejati imannya adalah ia tidak memiliki ambisi terhadap kekuasaan dan kepemimpinan.
Analisa kedua, Imam Mahdi tidak tahu dan tidak menyangka bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai Al-mahdi. Allah sengaja membuat skenario seperti itu agar Imam Mahdi terlindungi dari kejaran musuh-musuh Islam.
Ciri-ciri Fisik Imam Mahdi
Mengacu pada ciri-ciri Imam Mahdi yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW. Bahwa Imam Mahdi merupakan Ahlul Bait dengan nama yang sama dengan nama Rasulullah, serta nama Ayahnya sama dengan nama Ayahanda Rasulullah.
Para ulama memiliki penafsiran bahwa nama asli Imam Mahdi kemungkinan Muhammad atau Ahmad bin Abdullah, atau Muhammad bin Ibrahim. Karena Nabi Ibrahim juga Ayahanda Rasulullah dari jalur Kenabian.
Namun, dari sekian banyak penafsiran tentang nama asli Imam Mahdi, para ulama lebih meyakini bahwa nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah Yakni Muhammad bin Abdullah.
Imam Mahdi akan lahir di kalangan Ahlul Bait dari jalur Siti Fatimah, dan para ulama ahlus sunnah wal jamaah lebih meyakini bahwa Imam Mahdi akan lahir dari jalur Sayyidina Hasan Putra Siti Fatimah.
Secara fisik Imam Mahdi digambarkan sebagai sosok yang memiliki perawakan tampan dengan dahi yang cenderung lebar serta bentuk hidung yang mancung.
Siapa Sekelompok Orang yang Memaksa Membai’at Imam Mahdi?
Rasulullah menggambarkan ciri-ciri kelompok tersebut bahwa kondisi mereka tidak memiliki pelindung, artinya sekelompok orang biasa yang tidak memiliki jabatan dan kekuasaan.
Mereka tidak memiliki pelindung, artinya mereka tidak memiliki alat-alat persenjataan. Entah siapa sekelompok orang-orang ini, namun yang jelas mereka adalah orang-orang alim yang memang dipilih oleh Allah SWT.
Selain itu, Rasulullah juga menggambarkan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki jumlah yang signifikan, jumlahnya tidak sampai ribuan, bahkan hanya sebatas 300 orang saja.
Demikian ulasan mengenai Gambaran Kejadian Bagaimana Imam Mahdi Akan Dibai'at Secara Paksa oleh sekelompok orang yang berjumlah 300 di sekitar depan Ka’bah. Gambaran-gambaran tersebut mengacu pada kabar yang disampaikan oleh Rasulullah melalui Hadits-haditsnya.
Posting Komentar untuk "Gambaran Kejadian Bagaimana Imam Mahdi Akan Dibai'at Secara Paksa"